Minggu, April 26, 2009

SEJARAH KERAJAAN SIAK

Mengulas Sejarah Kerajaan Siak sebagai salah satu kerajaan yang ada di indonesia.
sebagai bahan renungan buat kita semua, bahwa karena jasa merekalah sampai sekarang masyarakat Siak Riau merasakan kemerdekaannya
Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan pada tahun 1723 M oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah putera Raja Johor (Sultan Mahmud Syah) dengan istrinya Encik Pong, dengan pusat kerajaan berada di Buantan. Konon nama Siak berasal dari nama sejenis tumbuh-tumbuhan yaitu siak-siak yang banyak terdapat di situ.

Sebelum kerajaan Siak berdiri, daerah Siak berada dibawah kekuasaan Johor. Yang memerintah dan mengawasi daerah ini adalah raja yang ditunjuk dan di angkat oleh Sultan Johor. Namun hampir 100 tahun daerah ini tidak ada yang memerintah. Daerah ini diawasi oleh Syahbandar yang ditunjuk untuk memungut cukai hasil hutan dan hasil laut.

Pada awal tahun 1699 Sultan Kerajaan Johor bergelar Sultan Mahmud Syah II mangkat dibunuh Magat Sri Rama, istrinya yang bernama Encik Pong pada waktu itu sedang hamil dilarikan ke Singapura, terus ke Jambi. Dalam perjalanan itu lahirlah Raja Kecik dan kemudian dibesarkan di Kerajaan Pagaruyung Minangkabau.

Sementara itu pucuk pimpinan Kerajaan Johor diduduki oleh Datuk Bendahara tun Habib yang bergelar Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.

Setelah Raja Kecik dewasa, pada tahun 1717 Raja Kecik berhasil merebut tahta Johor. Tetapi tahun 1722 Kerajaan Johor tersebut direbut kembali oleh Tengku Sulaiman ipar Raja Kecik yang merupakan putera Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.

Dalam merebut Kerajaan Johor ini, Tengku Sulaiman dibantu oleh beberapa bangsawan Bugis. Terjadilah perang saudara yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar pada kedua belah pihak, maka akhirnya masing-masing pihak mengundurkan diri. Pihak Johor mengundurkan diri ke Pahang, dan Raja Kecik mengundurkan diri ke Bintan dan seterusnya mendirikan negeri baru di pinggir Sungai Buantan (anak Sungai Siak). Demikianlah awal berdirinya kerajaan Siak di Buantan.

Namun, pusat Kerajaan Siak tidak menetap di Buantan. Pusat kerajaan kemudian selalu berpindah-pindah dari kota Buantan pindah ke Mempura, pindah kemudian ke Senapelan Pekanbaru dan kembali lagi ke Mempura. Semasa pemerintahan Sultan Ismail dengan Sultan Assyaidis Syarif Ismail Jalil Jalaluddin (1827-1864) pusat Kerajaan Siak dipindahkan ke kota Siak Sri Indrapura dan akhirnya menetap disana sampai akhirnya masa pemerintahan Sultan Siak terakhir.

Pada masa Sultan ke-11 yaitu Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang memerintah pada tahun 1889 ? 1908, dibangunlah istana yang megah terletak di kota Siak dan istana ini diberi nama Istana Asseraiyah Hasyimiah yang dibangun pada tahun 1889.

Pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim ini Siak mengalami kemajuan terutama dibidang ekonomi. Dan masa itu pula beliau berkesempatan melawat ke Eropa yaitu Jerman dan Belanda.
Setelah wafat, beliau digantikan oleh putranya yang masih kecil dan sedang bersekolah di Batavia yaitu Tengku Sulung Syarif Kasim dan baru pada tahun 1915 beliau ditabalkan sebagai Sultan Siak ke-12 dengan gelar Assayaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin dan terakhir terkenal dengan nama Sultan Syarif Kasim Tsani (Sultan Syarif Kasim II).

Bersamaan dengan diproklamirkannya Kemerdekaan Republik Indonesia, beliau pun mengibarkan bendera merah putih di Istana Siak dan tak lama kemudian beliau berangkat ke Jawa menemui Bung Karno dan menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia sambil menyerahkan Mahkota Kerajaan serta uang sebesar Sepuluh Ribu Gulden.

Dan sejak itu beliau meninggalkan Siak dan bermukim di Jakarta. Baru pada tahun 1960 kembali ke Siak dan mangkat di Rumbai pada tahun 1968.

Beliau tidak meninggalkan keturunan baik dari Permaisuri Pertama Tengku Agung maupun dari Permaisuri Kedua Tengku Maharatu.

Pada tahun 1997 Sultan Syarif Kasim II mendapat gelar Kehormatan Kepahlawanan sebagai seorang Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Makam Sultan Syarif Kasim II terletak ditengah Kota Siak Sri Indrapura tepatnya disamping Mesjid Sultan yaitu Mesjid Syahabuddin.

Diawal Pemerintahan Republik Indonesia, Kabupaten Siak ini merupakan Wilayah Kewedanan Siak di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Siak. Barulah pada tahun 1999 berubah menjadi Kabupaten Siak dengan ibukotanya Siak Sri Indrapura berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999

SILSILAH
Raja Raja yang pernah berkuasa di kerajaanSiak
sultan Abdul Jalil Rakhmad Syah Almarhum Buantan (1723-1744), Sultan Mohamad Abdul Jalil Jalaladdin syah(1744-1760), Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah(1760-1761), Sultan abdul Jalil Amaluddin Syah(1761-1766), Sultan Mohmad Ali Abdul Jalil Mu'azam Syah(1766-1779), Sultan Ismail Abdul Jalil Rakhmat Syah(1779-1781), Sultan Yahya Abdul Jalin Muzafar Syah(1782-1784), Sultan Assyaidis Syarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin(1784-1811),
Sultan Assyaidis Syarif Ibrahim Abdul Jalil Kholiluddin(1811-1827), Sultan Assyaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Syaifuddin(1827-1864), Sultan Assyaidis Syarif kasim I Abdul Jalil Syaifuddin(1864-1889), Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin(1889-1908), Sultan Assyaidis Syarif kasim II Abdul Jalil Syaifuddin(1908-1946).

Sumber
departemen Dalam Negri.profil propinsi repuklik indonesia:riau.jakarta: yayasan bakti wawasan nusantara
netscher,E.belanda di johor dan siak:1602-1865.pemda tk. II siak dan yayasan arkeologi dan sejarah"bina pustaka"
Tim universitas riau.1976. sejarah riau. pekanbaru: pemda tk. I propinsi riau

53 komentar:

the beauty of riau 26 April 2009 pukul 12.48  

"jalan-jalan siang dan singgah sebentar utk baca2 :)"

attayaya 26 April 2009 pukul 13.50  

di tunggu di dang merdu

Unknown 26 April 2009 pukul 15.57  

dulu kok gak pernah dpt pelajaran sejarah kyk gini ya?

Rubiyant|Photo 26 April 2009 pukul 18.14  

Itu istananya ya mas....
keren ya....

U-A 27 April 2009 pukul 02.45  

JAS MERAH

Jangan sekali-kali melupakan sejarah...
kata Bung Karno

indra putu achyar 27 April 2009 pukul 09.31  

good... jadi nambah ilmu sejarah deh... :D baru tau sejarah ini.... :D

diachra 27 April 2009 pukul 11.17  

semoga dengan mengenal sejarah membuat kita lebih menghargai hasil kerja para pejuang

attayaya 27 April 2009 pukul 16.06  

Nah yang ini tulisannya lebih lengkap
mantap bro

the beauty of riau 27 April 2009 pukul 18.57  

kerajaan siak salah satu bukti kejayaan melayu riau dimasa silam

eel's 27 April 2009 pukul 23.50  

manfaat banget niich... jadi tambah pengetahuan..., met kenal yaa..

trimatra 28 April 2009 pukul 01.32  

10 ribu gulden? wah banyak banget nilainya waktu itu. apalagi sekarang ya..

tapi kok sekarang johor bukan wilayah RI ya?

Fia al Kurosawa 28 April 2009 pukul 07.32  

postingan langka dari anak bangsa..saluut mass...

Unknown 28 April 2009 pukul 12.56  

Aku sih tertariknya sama gedun-gedung bersejarah yang angker... menarik tuh....hehehe

btw, terima ya...ini Awardku

^3^ 28 April 2009 pukul 15.14  

nah loe...koq baru ngerti ada kerajaansiak yach?
salam kenal,

T.Yonaskummen 28 April 2009 pukul 21.39  

Mampir dapet pelajaran sejarah nih...

Riri Maysyuri 28 April 2009 pukul 23.42  

wah aku baru tau neh...terima kasih atas info nya

indra putu achyar 29 April 2009 pukul 08.45  

sejarahnya seru... :D
bangunan itu berdiri tahun berapa?

dwina 30 April 2009 pukul 15.57  

info menarik, baru tau kalo siak ada hubungannya ma kerajaan johor, jadi inget, waktu jaman majapahit, wilayah majapahit kalo nggak salah meliputi hampir seluruh asia ya. mungkin ada kaitannya dengan kerajaan johor.

sampai sekarang istananya masih berdirikan, trus setelah menjadi kabupaten gimana dengan bangunan istana itu?

bunga raya 30 April 2009 pukul 16.27  

setelah siak menjadi kabupaten maka bukan lagi berdiri atau tidaknya bahkan renifasinya menghabiskan waktu setahun lebih bayangkan aja tuh berapa dana yang di keluarkan oleh pemda setempat. bukan hanya kerajaan aja yang di renofasi tetapi semua yang berkaitan denga bangunan sejarah di siak itu sangat di jaga keutuhannya.

MS 4 Mei 2009 pukul 07.22  

assalamu'alaikum... serukanlah Islam dengan media apapun...!!

Raja Adley Paris Ishkandar Shah 5 Mei 2009 pukul 13.46  

Assalammualaikum

Nama saya YM Raja Adley Paris Ishkandar Shah b. Raja Baharudin dari negeri Perak, Malaysia. Saya juga berasal dari turunan raja-raja Siak. Bagaimana ya caranya untuk saya mencari silsilah keluarga saya di Siak kerana saya tidak mempunyai teman atau contact person di Siak. Harap ada yang sudi membantu saya....

ibn.baharudin@yahoo.co.uk

gina 13 Agustus 2009 pukul 19.55  

makasih ya.................udah ngebatu........because of this blog,i can finish my home work.........


thank's

nol-pitu 28 September 2009 pukul 10.37  

Trim dan salam kenal....
Saya bisa jadi tambah pengetahuan sejarah neih...
See you!

Kris Hadiawan, Open Mind Set 29 November 2009 pukul 12.31  

Cerita yang bagus. Saya juga ada postingan mengenai Sultan Syarif Kasim Sani(dua) dan pengorbanan beliau dan kerajaan Siak untuk memunculkan Republik Indonesia.

http://www.krishadiawan.co.cc/2009/08/sejarah-kerajaan-siak-sri-inderapura.html


Istana Kerajaan Siak, punya nama resmi, namanya Istana Asherayah Al-Hasyimiyah :)

Anonim,  20 Februari 2010 pukul 19.09  

tanks jd nmbah dech ilmu nie !!!!!
:)

setya,  23 Februari 2010 pukul 19.20  

di siak ada WIFI gag??
aku nanya sama oraNG sekitar malah dia nanya WIFI tu apa..
payah..

syedmzazi 14 Juni 2010 pukul 11.53  

salam...saya perlu mengenali anda.....syedmzazi@gmail.com

ebell,  28 Juli 2010 pukul 10.58  

aq adlh orang yang suka dengan sejarah..thnks y kutipan ini membantu saya melepas dahaga tentang sejarah riau....

Unknown 1 Agustus 2010 pukul 18.50  

aduh kepingin lah jalan-jalan kesana............
bener gak sih jumlah anak tangga istananya gak pernah sama kalo di hitung.........

Anonim,  14 Februari 2011 pukul 22.57  

sial sultan siak ,menyerahkan riau kepada indonesia,harus diingat sultan siak dekat dengan belanda,itu yg membuat dia lari tinggal di jakarta ,karena dimarahi oleh tengku bagus..

Anonim,  21 Mei 2011 pukul 16.34  

TERNYATA RAMAI YANG MEMPUNYAI KECINTAAN YANG MELEBIHI KECINTAAN PERIBADI _ SEMOGA RAMAI LAGI UMAT NUSANTARA YG BERSIKAP DEMIKIAN DAN BERANI MEMPERTAHANKAN TAMADUN KELAUTAN TERBESAR DI DUNIA DARI TANGAN TANGAN RAKUS SANG PENJAJAH .

Anonim,  27 Mei 2011 pukul 17.05  

saya Tengku feri bin tengku harison bin tengku abu bakar bin tengku bagus bin sultan syarif kasim, saya adalah keturunan dari kerajaan siak ,saya ingin menegaskan sampai skrg kesultanan siak masih meninggal kan keturunan nya,tidak sesuai dengan apa ter tulis diatas bahwa sultan tidak meninggal kan keturunan,jika tidak percaya saya punya silsilah nya,thanks

Pujakesuma 11 Juli 2011 pukul 21.49  

Assalamualaikum....
Kepada sudara saya YM Raja Adley Paris Iskhandar Shah dan Anonim, kalau benar Anda masih ada silsilah dengan Sultan Siak, tolong Anda kasih tau sama PEMDA Siak sekarang. mungkin dengan Anda memberitahukan status Anda kepada PEMDA siak,Anda akan lebih di kenal oleh msyarakat SIAK karena Anda masih keturunan Sultan Siak.
Terimakasih.

Anonim,  29 Juli 2011 pukul 09.42  

nenek ku istri sultan siak (syarif kasem)
memang benar waktu itu sultan tidak mempunyai anak dari permaisuri syifa
nanti kpn2 aku upload ya foto2nya
utk yang masih keturunan sulthan salam knal aja deh

savicjubair 1 Mei 2012 pukul 14.48  

tolong kasih info sejarahnya yang lengkap.kesultanan siak-lingga-pelalawan&johor.itu kan masih sedarah/arab?beritahukan marga2nya skalian.kalau sultan syarif kasim itu kan marganya bin shahab(bin shihab)

Anonim,  21 Mei 2012 pukul 15.20  

Banyak komen tapi tidak ada yang tahu kisah sebenarnya.Raja siak yang kesebelas bukan Sultan Sharif Hasyim.Sultan Sharif Hasyim adalah sultan yang kedua belas.saya generasi ke5 nya.telah 2 kali tahun 2011 saya ke Istana Siak,pertama dijemput moyang [Sultan Syarif Hasyim] kedua mengiringi sultan kesebelas yang sejarahnya dihilangkan.beliau adalah abang kepada Sultan Syarif Hasyim yang memerintah selepas bapanya Sultan Syarif Kassim 1.nama nya tidak disebutkan disini.beliau mangkat dimekah.
Sultan Syarif Kasim 1,Abang Sultan Syarif Hasyim dan Sultan Syarif Hasyim sendiri sering menjaga kami.Sesiapa dari keturunan Sultan Siak Indrapura yang ingin berkenalan dengan saya silakan.saya di Malaysia.azman.amd@felda.net.my

irma juna moel 7 Juli 2012 pukul 13.42  

ya ampun ngaku-ngaku keturunan gak salah tu???
pede banget seh klo mau ngaku keturunan lampirkan bukti-buktinya!!! dasar tolol...

hamba allah :),  10 Juli 2012 pukul 11.21  

oooo waaaww :p :D

Anonim,  3 Oktober 2012 pukul 22.25  

Neee daerah ku... Aku asli anak siak

Anonim,  7 Oktober 2012 pukul 10.45  

I LOVE YOU FULL SIAK,,,


yanthi 9 Oktober 2012 pukul 09.09  

Alhamdulillah.....syukurilah ternyata banyak saudara yang tidak kukenal sebagai sesama keturunan Sultan Siak........tapi yang perlu kuingatkan sejarah tidak akan hilang dan musnah, alangkah baiknya jika kita sebagai anak cucu dari sultan-sultan yang pernah berkuasa di kerajaan Siak Sri Inderapura bersama-sama menjaga nama baik, kelestarian adat budaya Kerajaan Siak baik berupa barang yang nampak atau bergerak maupun yang tidak nampak seperti tingkah laku dsbnya......agar Sultan yang pernah berkuasa di Kerajaan Siak merasa bangga atas perilaku anak cucunya yang selalu mengedepankan rasa kebersamaan dengan berlandaskan agama Islam sebagai pandangan hidupnya.....amin

Raja Adley Paris Ishkandar Shah b. Raja Baharudin 25 Januari 2013 pukul 10.01  

Salam Saudara Pujakesuma

Alhamdulillah, saya baru menemukan silsilah keturunan saya pada 30 Juni 2012 yang lepas. Saya menemukannya melalui sebuah manuskrip Jawi lama dan sekarang manuskrip tersebut tersimpan di Perpustakaan Royal Asiatic Society, London (Inggeris). Berdasarkan kpd silsilah itu, saya zuriat Raja Hussein ibn Almarhum Sultan Mahmud Abdul Jalil Jalaluddin Shah (Sultan Siak 2, Marhum Mampura) ibn Sultan Abdul Jalil Rahmat Shah (Sultan Siak 1, Marhum Buantan)

Salam kenal ya...

email saya - ibn.baharudin@gmail.com

Unknown 27 Februari 2016 pukul 21.47  

kerajaan awal berdiri di nusantara yaitu kerajaan sriwijaya... kerajaan pertama di semenanjung ialah kerajaan melaka yg dibina oleh parameswara dari kerjaan sriwijaya.. Luas wilayah kerajaan melaka semenanjung hingga sumatra pesisir....bila melaka terpecah di serang Portugis, kemudian kerabat raja membina kerajaan johor,riau lingga,pahang... maaf terlalu panjang utk di ceritakan... johor n majapahit tidak ada kaitan asal usul johor... majapahit hanyalah saudara dalam bisnis prdagangan... klu bugis itu ad hubungan petalian darah sultan2 kerajaan johor.
sekian terima kasih.

Unknown 27 Februari 2016 pukul 21.52  

kerajaan awal berdiri di nusantara yaitu kerajaan sriwijaya... kerajaan pertama di semenanjung ialah kerajaan melaka yg dibina oleh parameswara dari kerjaan sriwijaya.. Luas wilayah kerajaan melaka semenanjung hingga sumatra pesisir....bila melaka terpecah di serang Portugis, kemudian kerabat raja membina kerajaan johor,riau lingga,pahang... maaf terlalu panjang utk di ceritakan... johor n majapahit tidak ada kaitan asal usul johor... majapahit hanyalah saudara dalam bisnis prdagangan... klu bugis itu ad hubungan petalian darah sultan2 kerajaan johor.
sekian terima kasih.

Unknown 27 Februari 2016 pukul 21.52  

kerajaan awal berdiri di nusantara yaitu kerajaan sriwijaya... kerajaan pertama di semenanjung ialah kerajaan melaka yg dibina oleh parameswara dari kerjaan sriwijaya.. Luas wilayah kerajaan melaka semenanjung hingga sumatra pesisir....bila melaka terpecah di serang Portugis, kemudian kerabat raja membina kerajaan johor,riau lingga,pahang... maaf terlalu panjang utk di ceritakan... johor n majapahit tidak ada kaitan asal usul johor... majapahit hanyalah saudara dalam bisnis prdagangan... klu bugis itu ad hubungan petalian darah sultan2 kerajaan johor.
sekian terima kasih.

Unknown 16 November 2017 pukul 18.29  

Assalammualaikum.. saudara seislamku umat akhir zaman

Unknown 16 November 2017 pukul 18.29  
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown 16 November 2017 pukul 18.34  

Saya mohammad shafie dari johor ingin bertanya sejarah suku siak betol kah raja kecik tu anak sultan mahmud yang kematian nya mangkat dijulang?

Unknown 16 November 2017 pukul 18.37  

Saya md. Shafie dari johor ingin bertanya betol kah raja siak anak kepada sultan mahmud yang kematian nya mangkat dijulang di kota tinggi johor

Anonim,  14 Januari 2018 pukul 10.54  

andai aja sultan syarif khasim masih memiliki anak, huh pasti siak jadi kota termaju di sumatera

Posting Komentar

Recent Coment

Friends Link

Buku Tamu

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP