Selasa, Mei 05, 2009

PEKANBARU SURGA BAGI PARA GEPENG

Pekanbaru adalah sebuah kota kecil yang berkembang sangat pesat, itu di sebabkan oleh kekayaan yang terkandung di dalamnya, sehingga tidak heran pekanbaru juga adalah surganya bagi para pengemis..
Kalau kita lihat yang namanya pengemis di pekanbaru bukan hanya saja mangkal di lampu merah, perempatan jalan, di pasar2, mall saja. tetapi sudah merambat ke rumah2 penduduk, wah sungguh sangat ................,memang sebuah kota yang di datangin banyak pengemis tentu merupakan kota yang kaya, hehehe bangga deh gue sebagai warga kota pekanbaru, walaupun kenyataannya gue miskin,,tetapi kalau di biarkan terus terusan begini wah bisa2 isinya kota pekanbaru di penuhin oleh pengemis aja, sehingga tatanan kota yang semestinya enak di pandang jadi ga enak di pandang karena di penuhin dengan pengemis..pengahsilan pengemis tidak bisa di anggap sepele lhoo. saya pernah bincang2 secara langsung dengan sala satu di antara mereka, dan mereka berkata kalau minimal RP 200000/hari mereka bisa kantongi dari hasil mengemis. ya saya percaya sebab kalau di pekanbaru itu minimal 1000 rupiah sekali ngasih..jarang sekali yang ngasih 500 perak.sehingga pengemis di pekanbaru banyak yang kaya di kampungnya, bahkan kerjanya ngemis tetapi ada yang sampai punya 2 buah mobil rumah bagus dan fasilitas yang bagus juga, tapi kerjanya pengemis...wah malah kalah ya kita di buatnya.pengemis HPnya bagus bagus kalau ngisi pulsa 50 rb, makannya di rumah makan yang bagus juga,, kadang2 saya tertawa sendiri jadinya lihat tingkah laku mereka..ada yang berpura2 buta,pincang dan masih banyak lagi, mempunyai tubuh yang sehat dan normal tapi di buat2 seolah2 cacat.pemerintah setempat sudah berusaha menertibkan para pengemis ini,, dan saya sangat suka dengan penertiban pengemis itu, dan terus di tingkatkan ya pak biar kota pekanbaru terlihat tertib dan nyaman di pandang
aminnnnnnnnn

35 komentar:

eppie-cool 5 Mei 2009 pukul 13.10  

mereka datang dengan jiwa yang miskin, dideportasi aja baiknya ke Bangladesh biar dapat kredit dari grameen bank (bank 4 the poor)

mocca_chi 5 Mei 2009 pukul 13.28  

hii... klo gitu aku ga mau jadi pengemis, tapi mau mobilnya..

eh eh bisnis pengemis saja, sediakan tempat penampungan. :P

Seti@wan Dirgant@Ra 5 Mei 2009 pukul 13.36  

menurut berita sih,... tetangga gua yang takut terjaring di jakarta, larinya ke Pekanbaru pantes nih ade surga disana.

mocca_chi 5 Mei 2009 pukul 13.38  

berarti kan kreatip orang pekanbaru, hal seperti itupun bisa mendulang duit, wkwkwkkwkw

mocca_chi 5 Mei 2009 pukul 13.54  

klo bertanggungjawab, ga akan bisnis begituan. :P

Ajeng 5 Mei 2009 pukul 14.15  

Trenyuh yach melihat mental orang2 seperti itu? Tapi bagaimanapun,tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah..

Unknown 5 Mei 2009 pukul 14.19  

wah, 1000 rupiah sekali dapat? makanya betah jadi pengemis ya.

mocca_chi 5 Mei 2009 pukul 14.22  

wow, jawabannya yang panjang dan panjanggggggggggggggggggggggggggg

wkwkwk, btw, anda bener kok, memang itu bukan termasuk deskripsi kreatip dalam istilah sebenarnya. tetapi, hiii... kalau dalam hal lelucon, itu juga bisa dibilang kreatif.
hmm.. atau ada yang salah tafsir ya?

bunga raya 5 Mei 2009 pukul 14.37  

siapapun anda yang berkomentar lebih baiknya berikanlah solusi yang mantap untuk keluar dari permasalahan yang ada dan itulah dinamakan sahabat. apa lagi menyinggung masalah kota dimana kita tinggl itu kurang baik.apa lagi menyangkut orang bvanyak.kedamaian adalah landasar dari sobat bloger saling memotifasi adalah landasan dari sobat bloger. bersatu kita membangun bangsa bloger

Pandu 5 Mei 2009 pukul 14.39  

Sama aja deh...
Di Banjarmasin juga banyak GEPENG....
Kadang saya trenyuh ngeliat mereka, namun kalo liat kenyataan, sebenarnya mereka ga perlu di kasihanin....

Unknown 5 Mei 2009 pukul 14.47  

Aku cuman bisa prihatin aja..
mungkin mereka lebih baik di bina mentalnya
terutama buat para gepeng yang masih usia sekolah
agar mereka punya rasa malu menengadahkan tangan
dan bekerja apapun yang penting halal

attayaya 5 Mei 2009 pukul 15.53  

betoooollll sekali tuh pekanbaru surganya para gepeng. datang dari luar pekanbaru, terus bikin sesak pekanbaru.

kre_thek 5 Mei 2009 pukul 16.10  

wahwah.. parah yah.. pengemis merajalela..
padahal nie ya.. mereka bisa berkeasi.. jujur ajjah banyak yang bisa dibuat menjadi hal yang unik.. semoga saja datang seseorang yang bisa merubah pola pikir mereka..

lamnal ea sob..

brown sugar 5 Mei 2009 pukul 16.54  

lhaaaaaaa wong sekali action srebu dapet kaga heran lah duitnya sebarek......coba sekali actrion seribu kali 50 aja udah ngalahin uang jajan gw tuh 2 hari....ckkk ckkkk...apa mo alih profesi aja yakk ....mesti ke pekanbaru neh.....survei dulu.

Kabasaran Soultan 5 Mei 2009 pukul 17.39  

Betul Bro ...baru-baru ini aku sempat mampir di Pekan Baru dan rasanya kaget sekali kok sekarang banyak sekali gepeng ( baik beneran maupun gepeng yang kerjanya geleng2 di tempat2 hiburan malam ).

suwung 5 Mei 2009 pukul 18.17  

satpol pp?

kalo digusur katanya melangar ham... gimana ya bos?

Dody Eka Putra 5 Mei 2009 pukul 20.16  

Berkunjung ya Bro..... kian hari jumlahnya kian bertambah, itulah kenyataan yang terjadi....pas ada penertiban mereka kabur, kalo udah aman mereka balik lagi

SeNjA 5 Mei 2009 pukul 20.57  

heheehe...udah ramai bunga !

nietha 5 Mei 2009 pukul 21.19  

200,000 sehari??
wadaw..enak banget jadi pengemis. tapi apa ga ingat dosa dah boongin orang dengan pura2 luka, pincang,dsb

masichang 5 Mei 2009 pukul 21.35  

saya pernah hidup dengan gepeng setidaknya 2 tahun. tidur dikolong jembatan bersama mereka. memahami dur-dur yang menancap didalam kesadaran mereka.

dan menyapu setiap ranjau di luasnya kulit kumal mereka.
mereka tetaplah manusia yang membutuhkan makan walau tanpa sadar caranya membuat anda-anda jijik dan kadang mengusik kenyamanan anda makan.

mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka perbuat membuat anda-anda pusing oleh baunya. namun mereka hanyalah manusia-manusia yang tidak bersahabat dengan zaman dengan peradaban yang anda-anda sendiri ciptakan.

ya mereka hanyalah marginal dikolong langit, mengemis membuat mereka bertahan tuk diakui sebagai manusia. menggelandang membuat mereka yakin bahwa mereka masih bernafas.

dalam kenyataan saya yakin bahwa diantaranya pun ada 'predator-predator' yang tak memahami bahwa yang lemah harus dikasihi. karena begitu berharganya selembar uang. atau sebungkus mie instan.

saya hanya tertawa melihat kejanggalan ini. tanpa mereka tidak ada yang akan disebut kaya. mari kita merenung kawan ! setidaknya akan ada banyak cara untuk membuat mereka lebih berarti.

Dinoe 5 Mei 2009 pukul 21.49  

Mengemis adalah pekerjaan yg membuat kita malas...oh ya maaf saya baru mampir...

the beauty of riau 5 Mei 2009 pukul 22.32  

Ayo om attayaya bagaimana dengan gepeng nih tugasnya om attayaya (peace om)

eel's 6 Mei 2009 pukul 00.16  

Mereka tidak menyadari, akan tanggungjawab yg harus ditanggung atas apa yg mereka lakukan

yang kasian justru orang yang bener2 tak berdaya dan bener2 membutuhkan belas kasihan, tp sdh tidak dipercaya akibat ulah mereka

trimatra 6 Mei 2009 pukul 01.18  

biasannya yang ngemis bukan warga pekan baru asli soalnya klo warga asli pekanbaru lebih baik ngeblogging dari pada ngemissing,,, ya ta bang.?

Fetra 6 Mei 2009 pukul 06.21  

kunjungan di pagi hari...happy blogging

Yanuar Catur 6 Mei 2009 pukul 08.43  

wih,,sampai 200rb perhari?
bisa makan sate terus nih
hehehe
kalau di sini,ngasih seribu tu berat banget untuk para pengemis
gimana gk berat,tiap nongkrong belum sampai lima menit pengemis 1 hilang
muncul lagi dech pengemis selanjutnya
begitu terus

Unknown 6 Mei 2009 pukul 11.09  

singgah....mumpung sempat. abis meriksa kerjaan staf nih

alfifadlan 6 Mei 2009 pukul 11.50  

berarti dah bisa nyaingi Para pekerja selain pengemis dunkz...
ap lagi da bisa membeli sebuah mobil mewah....

annosmile 6 Mei 2009 pukul 12.35  

yah..
klo dibiarkan
ntar jutaan penduduk indonesia jdi pengemis semua dung

Angga Cahaya Saputra Rizani 6 Mei 2009 pukul 12.35  

betul...pemerinatah pekanbaru,kurang perhatian ma gepeng....

n masyarakat juga menjauhi gepeng.,,,,,,,,,,janagan kayak gitu GEPENG JUGA MANUSIA

Business Directory 8 Mei 2009 pukul 15.16  

saya tinggal di rumbai pekanbaru lebih dari tiga puluh tahun,
tahun 1963-1965 smp kelas 3 dan sma kelas 1,
tahun 1975-2004 karyawan
sekarang saya tinggal di jakarta dan menurut saya pekanbaru bukanlah sorga untuk pengemis :)

wassalam
safri
kisah hidup saya ada disini:
http://www.tebetbarat.com/artikel/safri.htm

HAPIA Mesir 8 Mei 2009 pukul 18.43  

waduh...masyaallah....mang penyakit gini g tau kapan ilangnya sob...g cuma dipekan baru.....banyak tempat....dan disemua tempat...

puisi elang 10 Mei 2009 pukul 14.33  

hmm ga bakal ilang malah nambah makin lama makin jadi borok

Posting Komentar

Recent Coment

Friends Link

Buku Tamu

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP