MANOHARA MINTA DUBES RI DI MALAYSIA DIGANTI
Kekesalan Manohara kepada Kedutaan Besar RI di Malaysia tidak main-main. Mano meminta agar Kedubes Malaysia segera diganti. “Harus diganti Dubes RI di Malaysia,” ucap Mano setelah melakukan konpers di Markas Merah Putih, Jalan Biak, Petojo, Jakarta Barat, Ahad (31/5).
Kekesalan tersebut bukanlah tanpa sebab. Mano mengaku tidak mendapatkan bantuan apapun, bahkan terkesan baginya pihak Kedubes telah membuat pemberitaan bohong tentang dirinya. “Dia yang bilang kalau Mano seneng-seneng di KL (Kuala Lumpur), padahal tidak begitu,” imbuhnya. Mano juga menceritakan pernah satu waktu ia menelepon ke pihak Kedubes namun tidak ditanggapi. “Saya bilang ini telepon emergency, tapi dibilang tidak bisa karena sedang libur.” Hal senada juga dikisahkan sang ibunda, Daisy, yang mengaku tidak mendapatkan bantuan apa-apa dari kedutaan Indonesia di sana. “Tidak ada bantuan dari Kedubes Indonesia di Malaysia, saya hanya dapat bantuan dari Laskar Merah Putih,” kata Daisy.
SAMPAIKAN NOTA DIPLOMATIK
Departemen Luar Negeri (Deplu) mengaku sudah menyampaikan nota diplomatik ke Malaysia terkait kasus yang menimpa Manohara Odelia Pinot. “Pak Dubes sudah menyampaikan nota diplomatik dan sudah menghubungi Kesultanan,” ujar Juru Bicara Deplu Tengku Faizasyah kepada detikcom, Ahad (31/5). Menurut Faiz, Dubes RI di Malaysia bahkan sudah pernah menghubungi langsung pihak Kesultanan Kelantan. Sampai akhirnya terjadi pertemuan antara pihak Kesultanan dengan KBRI. Pada saat pertemuan itu, kata Faiz, pihak Kesultanan sebenarnya sudah pernah menjanjikan akan mempertemukan Manohara dengan keluarganya. Namun janji itu hingga kini tidak kunjung tercapai. “Tapi karena Sultan sakit agak lain kejadiannya,” imbuh Faiz.
Soal pengakuan Manohara yang menelepon Kedubes di Malaysia tapi tidak ditanggapi, Faiz tidak tahu. Menurutnya bisa saja Manohara pernah menghubungi Kedubes tetapi tidak ditangani oleh yang menerima karena pelayanan di Kedubes sangat banyak. “Proses melayani WNI di Malaysia dalam jumlah besar sulit juga mengingat apakah ada nama Manohara. Kalau mungkin ke-record bisa dicari,” paparnya. Faiz mengatakan, pihak KBRI di Singapura turut berperan memulangkan Manohara. Petugas KBRI di Singapura membantu pengurusan administrasi Mano, agar bisa keluar dari negeri singa itu. “Karena diurus administrasinya oleh KBRI di sana. Kalau nggak, tidak bisa keluar dia,” katanya. Manohara kini telah kembali ke Jakarta dijemput ibunya Daisy Fajarina dan kakaknya Dewi Sri Asih dari Hotel Royal Plaza Singapura. Pemulangan Manohara melibatkan pihak kepolisian setempat, FBI, dan pihak KBRI di Singapura.
9 komentar:
habis-habisan neh kasus manohara sampe melibatkan negara juga hahaha
kayak putri Lady Diana yach... :-)
ya harus di ganti tuh coz masak orang minta bantuan, malah di jawab ma'ap lagi libur.huft....
Emang rumit sih kasus Mano ini, ......
melibatkan dua negara,... mana Blok Ambalat lagi memanas....
Hu hu hu, segitunya mba' Manohara....
dah tidur mas...?
he3x,,, nice blog too... ^_^..
mnurut anda sndiri, apa tindakan manohara ada udang dibalik batu, atau langkah yg diambilnya memang tepat???
Jadi makin tenar ajah...
Tuntut keadilan sebaiknya. Yang benar tetap benar.
Posting Komentar