Celah Itu Telah Engkau Dapatkan

Ku buka jendela, hembusan semilir angin malam menerpa setengah badanku, ku tengadahkan kepalaku ke atas langit nan biru, di situ terlihat jelas sang rembulan sedang menemani sunyinya malam di sertai sang bintang yang bertaburan menghiasi langit yang cerah menambah keindahan malam.
Ku hirup udara malam dalam dalam dan ku hembuskan kembali, meratapi kegelisahan dan kegundahan hati ini, mengapa suasana hatiku tidak seindah malam ini, keindahan bersamamu begitu sangat cepat berlalu ku rasakan. Padahal aku ingin menikmati keindahan itu selamanya hanya bersamamu, tapi apalah dayaku hanya seorang lelaki dengan setumpuk kekurangan dan menyebalkan. dengan sedikit kesalahan yang ku perbuat engkau telah meninggalkanku..

Tak salah ku selalu berpikir bahwa wanita itu bagai air dalam bendungan trs bergejolak, dan di saat bendungan itu tidak kuat menahan tekanan makan dengan seketika sang air akan membuncah keluar dari bendungan itu. yang tersisa hanyalah sampah sampah yang berserakan dari sisa sisa peninggalan sang sumber kehidupan itu.